Senin, 19 Oktober 2015

Etika Governance

Pengertian Etika Governance
Etika berasal dari bahasa Yunani yang berarti sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Jadi yang dimaksud dengan etika adalah suatu kebiasaan yang membentuk suatu moral yang mampu diberi nilai baik atau buruk di dalamnya. Atau lebih mudahnya adalah ilmu tentang menilai sesuatu hal yang baik atau yang buruk. Governance adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan suatu korporasi. Lalu yang dimaksud dengan etika governance adalah kesepakatan bersama mengenai nilai-nilai moral dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Governance System
Governance system merupakan bentuk hubungan antara lembaga di dalam suatu negara dalam melaksanakan kekuasaan negara untuk kepentingan negara itu sendiri dan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat di dalamnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam suatu Negara diperlukannya kerja sama antar lembaga di dalamnya, apabila terdapat satu lembaga saja yang tidak berkerja atau berfungsi dengan baik maka akan berdampak system di dalam Negara tersebut tidak berjalan dengan baik atau lancar yang berdampak kepada kurangnya Negara dalam tujuannya untuk mensejahterakan rakyatnya.  

Terdapat beberapa governance system, antara lain:
a)  Presidensial
Merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.

b)  Parlementer
Merupakan sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan.

c)  Komunis
Adalah paham yang merupakan sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis yang merupakan cara berpikir masyarakat liberal.

d)  Demokrasi liberal
Merupakan sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah liberal merupakan sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama.

Budaya Etika
Budaya adalah sebuah istilah untuk menjelaskan pengalaman bersama yang dialami oleh orang-orang dalam organisasi tertentu dari lingkungan sosial mereka, sedangkan Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dan tidak, bohong dan jujur dimana hal tersebut sangat tergantung kepada nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan dimana orang-orang tersebut berfungsi. Jadi budaya etika adalah cara yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu lingkungan tertentu yang berkaitan dengan sikap.

Mengembangkan Etika Struktur Korporasi
Pada saat membangun entitas korporasi dan menetapkan sasaran korporasi, sangat diperlukan prinsip-prinsip moral etika untuk diterapkan. Hal tersebut perlu diterapkan pada sasaran korporasi, saat membangun jaringan dengan para pihak yang berkepentingan maupun dalam proses pengembangan para pelaku bisnis itu sendiri. Dengan melakuan penerapan prinsip – prinsip moral etika diharapkan bisnis yang dijalankan juga sesuai dengan etika yang bernilai baik. Dimana bisnis atau usaha yang dijalankan tidak egois hanya mementingkan kepentingan korporasi, melainkan kepentingan masyarakat dan juga lingkungan.

Kode Perilaku Korporasi
Kode Perilaku Korporasi adalah pedoman internal perusahaan yang berisi sistem nilai, etika bisnis, etika kerja, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Sehingga sebuah perusahaan perlu bertindak atau bersikap sesuai dengan kode perilaku korporasi yang ada, hal ini mengakibatkan perusahaan tidak bisa berlaku sebebas – bebasnya di dalam tindakannya.

Evaluasi terhadap Kode Perilaku Korporasi

Setiap individu berkewajiban melaporkan setiap pelanggaran atas kode perilaku korporasi yang dilakukan oleh individu lain dengan bukti yang cukup kepada Dewan Kehormatan. Laporan dari pihak luar wajib diterima sepanjang didukung bukti dan identitas yang jelas dari pelapor. Evaluasi terhadap kode perilaku korporasi dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi tahap awal dan penyusunan pedoman-pedoman. Evaluasi sebaiknya dilakukan secara rutin sehingga perusahaan selalu berada dalam pedoman dan melakukan koreksi apabila diketahui terdapat kesalahan. Evaluasi terhadap kode perilaku korporasi dapat dilakukan dengan evaluasi tahap awal dan penyusunan pedoman-pedoman.

Contoh kasus dan analisis
Para PNS yang masih malas-malasan dalam menjalani tugas. 
Terdapat berita tentang PNS yang masih malas-malasan dalam menjalani tugasnya sehari-hari. Contohnya mereka berangkat kerja siang hari dan pulang kerja sebelum jam pulang kerja, pernah juga ditemui para PNS yang berkeliaran di tempat-tempat umum pada jam kerja. Bahkan ketika apel upacara ada PNS yang tidak menghadiri apel upacara dan datang tidak tepat pada waktunya. 

Perusahaan harus lebih meningkatkan disiplin kerja bagi para pegawainya agar perusahaan tersebut dapat berkembang maju kedepan apabila lebih meningkatkan etika-etika yang baik agar tidak melalaikan suatu pekerjaan bahkan melanggar peraturan yang ada. Perusahaan yang melanggar seperti kasus diatas harus ditangani agar tidak melanggar etika dan tidak merugikan pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Seharusnya perusahaan atau instansi tersebut memberikan contoh etika yang baik kepada kalangan masyarakat.